FIRMWARE
Apa itu Firmware
1. Pengertian Firmware
Firmware adalah program komputer yang menyediakan kontrol dari yang paling bawah hingga ke hardware. Dapat dikatakan bahwa firmware terintegrasi dengan setiap unit perangkat keras di komputer.
Firmware bisa disebut juga dengan perangkat tegar. Bisa dibilang firmware ini mirip dengan sistem operasi di komputer Anda. Komputer tanpa sistem operasi tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Bahkan entri perintah di komputer tidak akan diproses. Nah, ini juga berlaku untuk firmware.
Tidak ada firmware di perangkat keras. Maka, perangkat keras juga tidak akan dapat menerima perintah penyelesaian. Awalnya, firmware hanya memiliki memori yang dapat diprogram hanya-baca.
Ini juga dirancang untuk bekerja secara permanen, yang tidak dapat diubah untuk pembaruan tertentu. PROM ini kemudian dikembangkan dan diubah menjadi EPROM (Erasable Programmable ROM). Baru pada akhirnya firmware mulai berkembang sebagai memori flash. Jenis ini lebih mudah digunakan. Tidak hanya itu jauh lebih praktis setelah pembaruan.
2. Fungsi Firmware
Jika kita berbicara tentang fungsinya, firmware itu sendiri memiliki fungsi untuk mengontrol perangkat keras. Tanpa firmware, perangkat keras tidak akan bisa bekerja. Terutama untuk perangkat elektronik seperti smartphone.
Di smartphone, Anda sering diminta untuk memperbarui firmware. Fungsinya untuk meningkatkan kinerja perangkat keras. Selain itu, firmware digunakan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sistem.
Firmware juga berisi serangkaian instruksi yang akan digunakan untuk mengontrol perangkat keras dan untuk mengontrol, memfilter, dan mengatur lalu lintas data yang telah diaktifkan secara pribadi dalam perangkat lunak.
3. Jenis - Jenis Firmware
Dikutip dari Digital Citizen dan juga The Windows Club, firmware memiliki dua jenis, diantaranya:
1. BIOS
BIOS adalah firmware yang disimpan pada motherboard komputer. Firmware jenis ini dapat berinteraksi dengan perangkat keras dan dapat memeriksa kesalahan yang tidak diketahui oleh perangkat lunak.
Cara kerjanya, BIOS memberi sinyal pada program yang disebut bootloader. Program ini memiliki fungsi mengeksekusi instruksi dalam sistem operasi pada harddisk.
2. EFI
Selain BIOS, EFI juga berisi firmware. EFI adalah singkatan dari Extensible Firmware Interface. EPI juga sering disebut sebagai UEFI atau Unified Extensible Firmware Interface.
EFI sendiri memiliki fitur safe boot yang memiliki fungsi untuk meningkatkan keamanan perangkat atau device seperti komputer atau handphone.
4. Perbedaan Firmware dan Software
Berikut ini adalah perbedaan antara firmware dan software yang harus Anda tahu.
1. Penggunaan
Dalam hal kegunaan, perangkat lunak digunakan untuk menghubungkan pengguna ke komputer. Sedangkan firmware digunakan untuk mengontrol perangkat keras. Sejauh ini, perbedaan keduanya terlihat jelas.
2. Pengubahan Informasi
Software menginformasi memungkinkan pengguna untuk secara bebas memproses data, menghasilkan data, dan menganalisis data. Hal ini berbeda dengan firmware yang tidak bisa langsung diubah, meski bisa di-upgrade.
3. Risiko Penggantian
Dapat diganti dengan memperbarui firmware terbaru. Sementara perangkat lunak Anda dapat menggantinya tanpa khawatir akan dampaknya pada perangkat keras Anda.
4. Memori
Perangkat lunak atau software memiliki kapasitas memori yang jauh sangat lebih besar daripada firmware. Bahkan jumlahnya mulai dari kB hingga GB untuk software tersebut. Sedangkan firmware hanya sampai kB.
