Pengertian APLIKASI WEBSITE (PWA)

Pengertian APLIKASI WEBSITE (PWA)

Teknologi pengembangan aplikasi website saat ini juga sudah semakin maju. Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Google di tahun 2012, teknologi Progressive Web App telah membuat aplikasi website dapat bekerja seperti aplikasi seluler pada umumnya.

Pengertian APLIKASI WEBSITE (PWA)


Aplikasi Website PWA

Pada dasarnya aplikasi website adalah situs website yang dapat diakses melalui web browser di perangkat seluler. Ketika aplikasi website dikembangkan menggunakan teknologi PWA, maka aplikasi website tersebut dapat bekerja seperti aplikasi pada umumnya.

Aplikasi website yang menggunakan teknologi PWA ini memiliki sejumlah teknologi modern di dalamnya. Beberapa diantaranya seperti arsitektur app shell, service workers, API, dan berbagai fitur web modern lainnya. Dengan berbagai teknologi modern tersebut, aplikasi website ini dapat memberikan push notification, dapat di install di layar home screen perangkat, serta mampu diakses menggunakan koneksi yang buruk atau bahkan secara offline.

Beberapa contoh aplikasi website yang dikembangkan dengan teknologi PWA seperti:


1. Bahasa Pemrograman yang digunakan

PWA ditulis menggunakan bahasa pemrograman yang mampu menjalankan aplikasi pada web browser.

Secara garis besar, aplikasi PWA akan menggunakan bahasa pemrograman  HTML, CSS, dan JavaScript.

2. Biaya pengembangan

Teknologi PWA, dapat dikatakan bahwa Anda dapat menghemat lebih banyak biaya, tenaga, dan waktu. Sistem PWA perlu dikembangkan hanya sekali, berbeda dengan aplikasi native yang membutuhkan dua pengembangan yang dilakukan secara terpisah.

3. Proses distribusi atau pemasaran aplikasi

PWA tidak harus didistribusikan ke dalam application store agar bisa digunakan oleh banyak pengguna. Mereka hanya membutuhkan web browser serta link URL untuk mengakses aplikasi website tersebut. Jadi, users dapat dengan mudah untuk mengakses atau membagikan aplikasi tersebut melalui link URL.

4. Cara untuk optimasi visibilitas aplikasi

PWA tidak dapat ditemukan di application store. Meskipun demikian, jenis webs ini dapat ditemukan oleh para target user melalui search engine Google. Oleh karena itu, aplikasi website dapat Anda optimasi melalui berbagai strategi SEO agar bisa menduduki peringkat pertama di mesin pencari. Dengan strategi ini, maka ketika users mencari suatu produk atau layanan dengan keyword tertentu maka aplikasi website PWA Anda dapat ditampilkan. Ada beragam strategi SEO yang bisa Anda lakukan. 

5. Performa masing-masing aplikasi

Jika dibandingkan dari sisi performa atau kinerja, aplikasi seluler juga dapat memanfaatkan teknologi atau tools yang disediakan oleh OS target. Berbeda dengan aplikasi PWA yang memiliki fitur terbatas. Meskipun demikian, aplikasi website PWA juga memiliki fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi native. Beberapa diantaranya seperti fitur push notification, add to home screen, pembayaran, dan lain-lain. Selain itu, PWA juga memungkinkan untuk dapat diakses dalam koneksi yang buruk atau offline sekalipun.

6. Ruang penyimpanan

Berbeda dengan penggunaan PWA. Ketika users ingin menggunakannya, uses cukup membuka aplikasi web melalui web browser. Proses instalasi juga sangat mudah dan cepat untuk dilakukan. Users cukup menggunakan fungsi add to home , maka ikon web app PWA akan ditampilkan pada layar home screen perangkat Anda.

Dengan PWA, dapat diakses melalui web browser, PWA tidak membutuhkan kapasitas yang besar. Ketika di instal di perangkat pun, PWA hanya akan membutuhkan sedikit ruang penyimpanan sehingga tidak akan memberikan pengaruh buruk pada smartphone atau perangkat seluler yang digunakan.

Kesimpulan

Pengembangan PWA juga tidak membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya sebesar pengembangan aplikasi native. Namun jika Anda ingin membangun kredibilitas dari brand bisnis Anda serta ingin membangun aplikasi yang mampu memanfaatkan fitur-fitur canggih di smartphone, maka Anda dapat mengembankan aplikasi native. 

Baca Juga : Aplikasi Seluler (Native)

Previous Post Next Post