Kecerdasan Buatan
odimera.com - Kecerdasan buatan adalah suatu teknologi yang memanfaatkan kinerja perangkat elektronik untuk melakukan tindakan seperti yang seperti dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan ini terus dikembangkan untuk menunjang aktivitas manusia saat ini
Pengertian Kecerdasan Menurut AI (ChatGPT - openai.com)
Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang digunakan untuk membuat komputer, robot, atau sistem lainnya untuk menunjukkan kemampuan yang mirip dengan kemampuan intelektual manusia, seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan belajar dari pengalaman. Kecerdasan buatan dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti perawatan kesehatan, teknologi informasi, dan bahkan hiburan.
Sejarah dan Perkembangan Kecerdasan Buatan
Meski terkesan menjadi hal yang baru, kecerdasan buatan sebenarnya sudah dicetuskan sejak lama.
Kecerdasan buatan mulai diperhatikan seiring dengan kehadiran komputer pada tahun 1940-an. Pada saat itu, komputer dinilai akan bisa memiliki kemampuan untuk mengerjakan sesuatu seperti manusia.
Penelitian pun mulai dilakukan oleh beberapa ahli untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kecerdasan buatan. Mulai dari 1950, ketika itu ilmuwan Norbert Wiener ingin menjelaskan mengenai teori umpan balik. Kemudian, pada 1956, John McCarthy melakukan penelitian di bidang otomata, pembelajaran kecerdasan, serta jaringan syaraf.
Hasilnya, John McCarthy bersama Claude Shannon dan Nathaniel Rochester menemukan suatu program yang mampu berpikir non-numerik untuk menyelesaikan pemikiran dan diberi nama Principia Mathematica. Melalui penemuannya tersebut John McCarthy dikenal sebagai bapak kecerdasan buatan.
Sejak saat itu, perkembangan AI kian meningkat, pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mulai melirik keberadaan AI untuk melakukan beberapa tugas. Kala itu mereka mulai melatih komputer untuk menirukan pikiran manusia secara dasar.
Namun demikian, pada tahun 1966, kecerdasan buatan sempat melambat perkembangannya karena ada beberapa kesulitan yang dialami. kecerdasan buatan mulai menemukan kendala-kendala terkait dengan perkembangannya.
Meski sempat diragukan, kecerdasan buatan mulai menanjak lagi dan menjadi industri sekitar tahun 1980-an. Ketika itu, suatu sistem yang bernama R1 ditemukan. Hingga pada akhirnya R1 dioperasikan pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1982.
Selama empat tahun beroperasi, R1 sukses menghemat 40 juta dollar AS per tahun. Alhasil, teknologi kecerdasan buatan mulai masuk ke perusahaan-perusahaan besar dan kembali berkembang.
Akhirnya pada 1985, ditemukan algoritma yang dinamakan Back-Propagation Learning yang saat ini sudah diimplementasikan di ilmu komputer sampai psikologi.
Perkembangan kecerdasan buatan juga bisa dibilang beriringan dengan perkembangan komputer. Teknologi komputer terus menyesuaikan diri dengan kecerdasan buatan mulai dari generasi satu hingga komputer yang di masa sekarang ini ditemui merupakan generasi kelima. Komputer generasi kelima dilengkapi kecerdasan buatan yang disebut ULSI yang merupakan mikroprosesornya untuk melakukan tugasnya.
Sementara itu. pada tahun 2003, DARPA sukses membuat kecerdasan buatan dengan bentuk asisten pribadi digital. Asisten pribadi itu bentuknya seperti teknologi Siri, Google Voice, dan Alexa saat ini.
Bentuk Kecerdasan Buatan
Sejauh ini, setidaknya ada empat bentuk kecerdasan buatan yang dapat dilakukan oleh suatu perangkat teknologi. Kecerdasan itu antara lain:
Acting humanly
Bentuk ini pada dasarnya adalah kecerdasan buatan mampu melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia.
Thinking humanly
Thinking Humanly berarti suatu perangkat teknologi mempunyai sistem berpikir seperti manusia. Cara berpikir itu lantas membuat mereka dapat melakukan aktivitas manusia.
Think rationally
Think rationally merupakan bentuk lebih lanjut dari thinking humanly. Jadi sistem dikembangkan agar bisa berpikir secara rasional seperti manusia.
Act rationally
Setelah mampu berpikir secara rasional, bentuk selanjutnya adalah act rationally adalah suatu pengemaban sistem dimana mereka tak hanya berpikir secara rasional, tetapi juga mampu berperilaku secara rasional seperti menyadari benar atau tidaknya sesuatu.
Manfaat Kecerdasan Buatan untuk Kehidupan
Seiring dengan perkembangan zaman, kecerdasan buatan ini semakin memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat-manfaat yang dapat dirasakan dari keberadaan kecerdasan buatan antara lain:
Meminimalisir Kesalahan
Dengan adanya kecerdasan buatan mampu mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Misalnya adalah Teknologi yang terdapat pada sistem keyboard handphone atau komputer. Salah satu teknologi yang dimiliki oleh keyboard adalah mampu membenarkan kesalahan yang kita tuliskan.
Efisiensi Pekerja
Dalam hal ini bisa jadi manfaat, tetapi juga kelemahan. Karena dengan adanya kecerdasan buatan, bisa membuat perusahaan lebih sedikit menggunakan karyawan. Namun, dengan kata lain kecerdasan buatan membuat lapangan kerja yang seharusnya dikerjakan manusia akhirnya digantikan oleh komputer.
Memaksimalkan Sektor Kesehatan
Manfaat besar dengan keberadaan kecerdasan buatan juga dirasakan oleh sektor kesehatan. Pasalnya saat ini sudah banyak sekali teknologi kecerdasan buatan yang digunakan untuk menunjang dunia kesehatan. Misalnya seperti alat-alat yang mampu mendeteksi penyakit dan alat bantu.

Dampak Buruk Kecerdasan Buatan
Meskipun umumnya memberikan manfaat, tetapi kecerdasan buatan juga dapat memberikan dampak buruk terhadap kehidupan manusia. Di antaranya:
Berkurangnya Lapangan Kerja
Seperti yang telah dijelaskan bahwa kecerdasan buatan yang dikerjakan oleh komputer dapat menggantikan kerja manusia sehingga lapangan kerja pun berkurang. Misalnya seperti penjaga parkir, penjaga tol, sampai teller bank.
Membuat Manusia Malas
Kecerdasan buatan justru bisa membuat manusia malas. Sebab, segala aktivitas yang harusnya dilakukan sendiri, bisa dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Misalnya seperti alat-alat elektronik yang serba otomatis.
Contoh Kecerdasan Buatan
Teknologi Asisten Virtual
Teknologi asisten virtual yang saat ini berkembang antara lain Siri, Cortana, Alexa, sampai Google Assistant. Keempat jenis asisten virtual itu dibuat oleh perusahaan yang berbeda tetapi pada dasarnya memiliki kerja yang sama, yaitu melakukan beberapa aktivitas untuk membantu manusia.
Manusia hanya tinggal memberikan instruksi melalui suara, selanjutnya asisten virtual akan melakukan sesuai dengan instruksi yang kita minta.
Teknologi Face ID
Face ID merupakan teknologi kecerdasan buatan yang telah berkembang di smartphone dan laptop. Cara kerja dari Face ID yaitu dengan mengidentifikasi wajah pengguna yang telah dihafalkan oleh sistem untuk membuka kunci atau menggantikan kata sandi yang ada di dalam perangkat elektronik .
Mesin Pencarian
Salah satu mesin pencarian yang paling banyak digunakan adalah Google. Di dalam Google kita akan diberikan rekomendasi halaman, sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Fitur Chatbot
Fitur chatbot ini dapat ditemui di aplikasi-aplikasi tertentu. Umumnya, chatbot ini digunakan sebagai pengganti layanan customer service. Jadi, chatbot akan membantu memberikan jawaban sesuai dengan apa yang kita tanyakan.
Kesimpulan
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Demikian penjelasan tentang "kecerdasan buatan" simak pengetahuan lainnya tentang teknologi di odimera.com
