Internet of Things (IoT)
odimera.com - Internet of Things (IoT) adalah istilah yang mengacu pada ide bahwa banyak perangkat fisik yang kita gunakan sehari-hari, seperti lampu, televisi, atau alat pendingin ruangan, akan terhubung ke internet.
Hal ini memungkinkan perangkat-perangkat tersebut untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dan mengirimkan atau menerima data, sehingga kita dapat mengontrol atau memonitor perangkat-perangkat tersebut dari jarak jauh.
Misalnya, Anda dapat menggunakan perangkat seluler untuk mengontrol lampu di rumah Anda atau memonitor suhu di dalam ruangan. Dengan cara ini, IoT memungkinkan kita untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari kita dan membuat banyak hal menjadi lebih mudah dan efisien.
Pengertian Internet of Things
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang menggambarkan kemampuan perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan peralatan rumah tangga untuk terhubung ke internet dan berkomunikasi satu sama lain.
Dengan menggunakan teknologi komunikasi seluler atau Wi-Fi, perangkat-perangkat ini dapat saling bertukar data dan memungkinkan kita untuk mengontrol atau memantau perangkat-perangkat tersebut dari jarak jauh.
Ini membuka peluang baru untuk membuat sistem-sistem otomatis yang dapat membantu kita dalam berbagai hal, seperti menghemat energi dan meningkatkan efisiensi.
Fungsi Internet of Things (IoT)
Internet of Things juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari perangkat-perangkat yang terhubung, sehingga memudahkan kita untuk menganalisis dan memahami perilaku dan kebiasaan penggunaan perangkat-perangkat tersebut.
Ini dapat membantu kita dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan membuat sistem-sistem otomatis yang dapat membantu kita dalam berbagai hal.
Contohnya, kita dapat menggunakan Internet of Things untuk memantau konsumsi listrik di rumah dan mengatur perangkat-perangkat elektronik agar tidak menggunakan listrik secara berlebihan. Ini dapat membantu kita dalam menghemat biaya listrik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Internet of Things juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi lain, seperti sistem keamanan rumah, sistem pemantauan kondisi cuaca, dan banyak lagi. Dengan demikian, Internet of Things dapat membantu kita dalam meningkatkan efisiensi dan menciptakan peluang-peluang baru dalam berbagai bidang.
Saat ini Indonesia sendiri sudah menerapkan IoT pada proyek-proyek smart city di 23 kota ada juga start up seperti Geeknesia yang menjadi wadah bagi developer IoT di Indonesia.
Contoh Internet of Things (IoT)
Beberapa contoh penggunaan teknologi IoT pada Smart City:
- Pada aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real-time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya langsung tertangani oleh Dinas terkait.
- Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak. Jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara signifikan apabila Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa, longsor, atau tsunami dalam hitungan detik.
- Sistem yang tak kalah menariknya adalah sistem Smart Parking. Pada sistem ini, sensor parkir ditaruh di tempat parkir umum. Pemakaian sistem Smart Parking ini dapat membantu pemerintah kota memantau dan mengendalikan pendapatan daerah dari parkir. Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berupa pemeriksaan status dari parkir yang tersedia dan sistem booking atau bayar parkir online.
- Jakarta One Card adalah sebuah “kartu pintar” yang bisa berfungsi sebagai e-KTP, alat pembayaran ketika berbelanja, serta kartu BPJS. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Bank DKI dalam pembuatan Jakarta One Card ini. Penggunaan kartu pintar tersebut bisa membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menganalisis pergerakan manusia di seluruh kota.
- City Surveillance System, demi menyambut Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta pada tahun 2018 mendatang, Jakarta Smart City juga telah menyiapkan sistem pemantauan yang bisa diakses setiap saat. Akan ada sekitar 6.000 CCTV yang terpasang di seluruh kota Jakarta untuk memantau lalu lintas dan kerumunan orang.
- Dump Truck Tracker adalah truk pengangkut sampah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sering kali truk-truk tidak mematuhi rute yang telah ditetapkan. Terkadang ada pihak yang menggunakan truk-truk tersebut untuk keperluan pribadi, yang tidak ada hubungannya dengan tugas utama dari truk ini. Oleh karena itu, saat ini Jakarta Smart City telah memasang sensor GPS di setiap truk sampah milik pemerintah, agar posisi mereka bisa dipantau selama 24 jam. Selain itu, diperlakukan manajemen rute agar mereka bisa bekerja dengan lebih efisien.”
- Smart Street Lighting System. Demi menghemat pemakaian listrik yang tinggi, Jakarta Smart City juga akan mengganti lampu penerangan jalan dari yang sebelumnya masih menggunakan lampu biasa menjadi lampu yang lebih “pintar”. Lampu ini nantinya bisa dikendalikan dari jarak jauh dan bisa memberikan notifikasi apabila sudah harus diganti.
