Battery CMOS
Banyak yang bertanya-tanya, (kamu nanya? wrauww) apa itu baterai CMOS. CMOS adalah singkatan dari "complementary metal-oxide-semiconductor", baterai kecil berbentuk koin yang memberikan daya ke motherboard atau BIOS "Basic Input/Output System in a computer during periods when computer is shut off. Ini juga dikenal sebagai baterai RTC, kependekan dari jam real-time.
Apa itu Battery CMOS?
.jpg "battery cmos")
odimera.com - Battery CMOS adalah baterai yang digunakan untuk menyimpan informasi pengaturan BIOS (Basic Input/Output System) pada motherboard komputer. Informasi pengaturan BIOS meliputi tanggal, waktu, dan pengaturan lain yang dibutuhkan oleh komputer untuk booting pertama kali dan menjalankan sistem operasi.
Battery CMOS terletak di dekat chip CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor), yang menyimpan informasi pengaturan BIOS dan terpasang pada motherboard komputer. Baterai CMOS biasanya terdiri dari sebuah baterai lithium atau sebuah supercapacitor yang memiliki daya tahan yang lebih lama.
Battery CMOS diperlukan agar informasi pengaturan BIOS dapat disimpan dan diakses oleh komputer ketika tidak ada sumber daya yang tersedia. Ketika komputer dimatikan, informasi pengaturan BIOS akan tetap tersimpan di dalam battery CMOS. Ketika komputer dihidupkan kembali, informasi pengaturan BIOS akan diambil dari battery CMOS dan digunakan untuk memulai proses booting dan menjalankan sistem operasi.
Jika battery CMOS rusak atau habis, informasi pengaturan BIOS akan hilang dan komputer tidak akan dapat booting. Hal ini dapat terjadi jika battery CMOS sudah tidak memiliki daya atau jika terjadi kerusakan pada battery CMOS. Jika terjadi masalah seperti ini, Anda perlu mengganti battery CMOS dengan yang baru agar komputer dapat bekerja dengan normal kembali.
Fungsi Battery CMOS
Fungsi utama battery CMOS adalah menyimpan informasi pengaturan BIOS pada motherboard komputer, sehingga komputer dapat mengakses informasi tersebut ketika tidak ada sumber daya yang tersedia. Informasi pengaturan BIOS meliputi tanggal, waktu, dan pengaturan lain yang dibutuhkan oleh komputer untuk booting pertama kali dan menjalankan sistem operasi.
Jenis Battery CMOS
Ada dua jenis battery CMOS yang biasa digunakan, yaitu baterai lithium dan supercapacitor. Baterai lithium merupakan jenis baterai yang sering digunakan pada perangkat elektronik, termasuk komputer. Baterai lithium memiliki daya tahan yang cukup lama dan dapat digunakan selama beberapa tahun sebelum harus diganti. Namun, baterai lithium juga dapat terkuras dan akan membutuhkan penggantian jika tidak digunakan selama waktu yang lama.
Superkapasitor merupakan jenis baterai CMOS yang lebih baru dan sedang populer. Supercapacitor memiliki daya tahan yang lebih lama daripada baterai lithium dan tidak terkuras selama tidak digunakan. Namun, supercapacitor juga memiliki kapasitas daya yang lebih kecil daripada baterai lithium, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada perangkat yang membutuhkan daya yang lebih besar.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi setiap pengguna. Namun, secara umum, battery CMOS diperlukan agar komputer dapat menyimpan informasi pengaturan BIOS dan dapat diakses ketika tidak ada sumber daya yang tersedia.
Apa akibat Battery CMOS rusak?
Laptop Anda mungkin mengalami kerusakan baterai CMOS jika laptop Anda memiliki masalah berikut:
- Sulit untuk boot, atau mungkin tidak boot lagi.
- Jika Anda mendeteksi bunyi bip terus menerus atau suara mendengung dari bagian dalam komputer.
- Tanggal dan waktu berubah kembali ke pengaturan default aslinya. Komputer tidak dapat mempertahankan tanggal dan waktu saat ini.
- Keyboard bertingkah aneh atau terkadang tidak merespons. Anda tidak dapat menggerakkan mouse atau mengklik ikon apa pun.
- Kegagalan CMOS juga dapat menghapus driver apa pun yang Anda instal di komputer Anda, seperti driver untuk printer rumah Anda.
Cara mengganti Battery CMOS
Langkah 1: Matikan laptop dan pastikan untuk melepaskan atau mencabut semua kabel.
Langkah 2: Balikkan laptop dan lepaskan casingnya. Anda akan membutuhkan obeng untuk melonggarkan semua sekrup yang menahan casing di tempatnya.
Langkah 3: Temukan baterai laptop dan lepaskan. Carilah sesuatu yang biasanya berbentuk panjang, besar, dan lonjong.
Langkah 4: Melepas baterai laptop akan mengekspos motherboard. Saat bekerja di sekitar motherboard, berhati-hatilah. Motherboard adalah komponen paling signifikan dari komputer Anda, dan jika Anda membahayakannya, Anda dapat merusak laptop dengan parah. Hal berikutnya yang akan Anda lakukan adalah menemukan baterai CMOS. Cari soket penahan kecil yang berisi fitur mengkilap dan bulat yang terlihat seperti kancing atau koin. Setelah ditemukan, lepaskan baterai CMOS dengan sangat hati-hati. Sebelum melepas baterai, catat posisinya, sehingga Anda tahu cara memasang yang baru.
Langkah 5: Masukkan baterai CMOS baru dan pastikan sudah terpasang.
Langkah 6: Kembalikan baterai laptop dan kemudian pasang kembali bagian casing dan sekrup di tempat masing-masing. Pastikan semua sekrup dikencangkan dengan benar.
Langkah 7: Colokkan laptop ke sumber listrik dan nyalakan. Ini mungkin mengharuskan Anda untuk mengatur tanggal baru dan menginstal ulang driver karena BIOS telah mengaturnya kembali ke pengaturan default.
Kesimpulan
Baterai CMOS adalah komponen penting di komputer Anda yang menyimpan informasi tentang kapan jam Anda terakhir disetel. Baterai ini sangat penting karena jika terkuras, mereka dapat menyebabkan hilangnya data di komputer.
Penting untuk menjaga baterai koin kancing kecil ini sehingga Anda dapat menyimpan semua kenangan berharga Anda dengan aman di perangkat Anda. Itu selalu yang terbaik untuk mengganti baterai segera setelah menunjukkan tanda-tanda kegagalan.
Pastikan untuk menggunakan baterai yang kompatibel dengan desktop atau laptop Anda. Untuk memastikan Anda selalu siap menghadapi yang terburuk, ada baiknya Anda memiliki baterai CMOS ekstra.